Politeknik Negeri Bali (PNB) terus berinovasi dalam menyelenggarakan ujian akademik bagi mahasiswa Program Doktor (S3) Terapan Bisnis Pariwisata. Sebagai program studi ilmu terapan yang mengusung paradigma The Tourism School of Life. Ujian on-site dirancang untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi berbasis industri yang kuat dan siap bersaing di tingkat internasional.
Pada tahun akademik 2024/2025, angkatan pertama mahasiswa program ini menjalani ujian on-site selama dua hari berturut-turut. Hari pertama, Qualification Exam, berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025, di Jambuluwuk Oceano Seminyak, Kerobokan Kelod. Ujian berlanjut pada hari kedua, Selasa, 4 Maret 2025, di The ONE Legian, Kuta.
Menurut Koordinator Program Studi, Prof. Dr. I Putu Astawa, S.E., M.M.,. Metode ujian ini merupakan langkah nyata dalam menerapkan pendekatan applied sciences berbasis kurikulum industri yang inovatif. Sistem problem-based learning di terapkan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih komunikatif, menyenangkan, serta berorientasi pada tantangan nyata dalam bisnis pariwisata.
Dengan model pembelajaran ini, mahasiswa tidak hanya di uji secara akademik. Tetapi juga di dorong untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan industri pariwisata secara langsung. Hal ini sejalan dengan tujuan program studi dalam mencetak lulusan yang memiliki wawasan strategis, analitis, serta mampu memberikan solusi inovatif bagi perkembangan sektor pariwisata global.
Peran 17 Guru Besar dalam Ujian dan Pembimbingan
Dukungan dari 17 guru besar dalam ujian on-site Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas akademik mahasiswa. Keterlibatan para akademisi senior ini memastikan proses evaluasi berjalan objektif, komprehensif, dan sesuai dengan standar keilmuan terapan.
Sebagai penguji, para guru besar tidak hanya menilai pemahaman teoritis mahasiswa. Tetapi juga menguji kemampuan mereka dalam menerapkan konsep akademik pada permasalahan industri. Pendekatan ini mencerminkan komitmen program studi dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi analitis dan solusi berbasis praktik terbaik di bidang pariwisata.
Selain itu, peran guru besar sebagai pembimbing membantu mahasiswa dalam mengembangkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan bimbingan yang intensif, mahasiswa diharapkan mampu menyusun disertasi yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi sektor pariwisata.
Melalui keterlibatan aktif para guru besar. Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB terus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang mengutamakan pendekatan ilmiah berbasis industri serta mencetak pemimpin akademik dan praktisi pariwisata yang kompeten.
Baca Juga : Kemenko PMK Gencarkan Solusi bagi Dosen PPPK di PTNB
Dampak Ujian On-Site terhadap Mahasiswa dan Institusi
Pelaksanaan ujian on-site di Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB membawa manfaat besar bagi mahasiswa dan institusi. Dengan metode ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman akademik yang lebih mendalam serta mengasah keterampilan analitis, berpikir kritis, dan argumentasi ilmiah secara langsung di hadapan para penguji.
Selain menilai pemahaman teori, ujian ini juga menguji kemampuan mahasiswa dalam mengaitkan penelitian mereka dengan tantangan nyata di industri pariwisata. Pendekatan berbasis problem-solving ini memungkinkan mereka menghasilkan solusi yang aplikatif, inovatif, dan sesuai dengan perkembangan industri. Sehingga penelitian mereka tidak hanya memiliki nilai akademik. Tetapi juga manfaat praktis yang dapat di terapkan di dunia kerja.
Bagi institusi, pelaksanaan ujian on-site menjadi bukti komitmen PNB dalam menerapkan pendidikan berbasis industri yang inovatif. Metode ini memperkuat posisi Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada riset dan pengembangan ilmu terapan. Keberhasilan mahasiswa dalam ujian ini juga mencerminkan efektivitas kurikulum yang di rancang untuk mencetak lulusan unggul dengan wawasan strategis dan pemecahan masalah yang tepat guna.
Lebih dari itu, format ujian ini memberikan keuntungan bagi sektor pariwisata secara keseluruhan. Dengan adanya lulusan yang memiliki pemahaman mendalam tentang tren industri, tantangan global, serta strategi bisnis berbasis data dan riset. Mereka dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional maupun internasional.
Kontribusi Program Doktor terhadap Pengembangan Industri Pariwisata
Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap perkembangan industri pariwisata. Melalui pendekatan berbasis riset terapan, program ini menghasilkan inovasi dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata, baik di tingkat nasional maupun global.
Mahasiswa didorong untuk melakukan penelitian yang relevan dengan tantangan industri, seperti keberlanjutan pariwisata, digitalisasi layanan, dan strategi pemasaran destinasi. Dengan demikian, hasil penelitian mereka tidak hanya berkontribusi pada pengembangan teori tetapi juga memberikan solusi konkret bagi industri.
Selain itu, kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam program ini memastikan bahwa lulusan memiliki pemahaman yang seimbang antara teori dan praktik. Hal ini membuat mereka lebih siap untuk berperan sebagai pemimpin, konsultan, atau inovator dalam industri pariwisata.
Dengan pendekatan ini, Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB terus memperkuat ekosistem akademik dan industri. Menciptakan sinergi yang mendorong pertumbuhan sektor pariwisata secara berkelanjutan dan berbasis riset yang terukur.
Baca Juga : Dosen UBSI Kembangkan AI Pendeteksi Emosi di Medsos
Kesimpulan
Program Doktor Bisnis Pariwisata PNB menghadirkan inovasi dalam sistem ujian akademik melalui metode on-site yang berbasis ilmu terapan. Dengan dukungan 17 guru besar dan pendekatan problem-based learning, mahasiswa tidak hanya diuji secara akademik tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan industri pariwisata secara langsung.
Metode ini membuktikan komitmen PNB dalam mencetak lulusan yang memiliki wawasan strategis, analitis, serta mampu memberikan solusi inovatif bagi perkembangan sektor pariwisata global. Selain meningkatkan kualitas akademik, pendekatan ini juga memperkuat posisi PNB sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada riset dan pengembangan ilmu terapan berbasis industri.
Sebagai tambahan, bagi dosen yang ingin meningkatkan kompetensi dan kredibilitas akademik, sertifikasi dari BNSP menjadi langkah strategis dalam pengembangan karir. Untuk memahami lebih lanjut tentang manfaat sertifikasi ini, unduh e-book “Manfaat Sertifikasi BNSP dalam Pengembangan Karir Dosen” melalui tautan berikut: sertifikasi BNSP untuk dosen.