Untuk melindungi diri dan orang lain dari bahaya kebakaran, pengetahuan mendalam tentang penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) adalah kunci. Setiap individu harus memahami cara efektif menggunakan APAR agar dapat merespon cepat dalam situasi darurat.
Berdasarkan data statistik kebakaran, pengetahuan penggunaan APAR telah terbukti dapat mengurangi tingkat kerusakan dan bahkan menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk terlibat dalam pelatihan penggunaan APAR dan memahami langkah-langkah dasar dalam menangani kebakaran dengan efektif.
Baca juga: Tips Menjadi Petugas K3 Yang Baik di Tempat Kerja
Jenis-jenis APAR dan Fungsinya
Dalam upaya meningkatkan keefektifan penanganan kebakaran, penting bagi kita untuk memahami berbagai jenis Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) dan fungsi masing-masing. Jenis-jenis APAR yang umum melibatkan penggunaan bahan kimia yang berbeda, sehingga dapat menangani kelas kebakaran tertentu.
Pertama, terdapat APAR dengan bahan pemadam berupa air, yang efektif untuk mengatasi kebakaran pada benda padat dan cair. Sementara itu, APAR dengan bahan pemadam karbon dioksida (CO2) cenderung lebih efektif untuk kebakaran kelas listrik dan cairan mudah terbakar.
Fungsi masing-masing jenis APAR sejalan dengan karakteristik bahan pemadamnya. APAR berbasis air bertujuan untuk meredam panas dan mendinginkan materi yang terbakar, sementara APAR CO2 bekerja dengan cara menghilangkan oksigen yang dibutuhkan api untuk terus berkobar.
Tahapan Penggunaan APAR
Tahapan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) menjadi faktor kunci dalam memastikan respons yang cepat dan efektif saat kebakaran terjadi. Proses ini tidak hanya melibatkan keterampilan teknis tetapi juga ketenangan dalam menghadapi situasi darurat.
Pertama-tama, identifikasi sumber api dengan cepat dan pastikan bahwa Anda berada pada jarak aman. Setelah itu, ambil APAR dengan tangan yang benar-benar bebas dari gangguan atau hambatan. Posisikan diri Anda dengan angin di belakang, memastikan semprotan pemadam dapat mencapai titik kebakaran dengan optimal.
Selanjutnya, arahkan nozzle APAR ke sumber api dan tekan tuas pemadam dengan tegas. Lakukan gerakan semprot yang berayun dari sisi ke sisi untuk memberikan perlindungan menyeluruh. Pastikan untuk tidak berdiri terlalu dekat dengan api agar tidak terpapar panas yang berlebihan.
Penting untuk diingat bahwa waktu merespon dalam penggunaan APAR sangat berharga. Semakin cepat tindakan diambil, semakin besar kemungkinan kebakaran dapat dikendalikan sebelum menyebar lebih luas. Oleh karena itu, latihan dan pelatihan reguler mengenai tahapan penggunaan APAR diperlukan untuk meningkatkan kecakapan dan respons instan dalam situasi darurat.
Baca juga: Apa Tujuan Diterapkannya K3 Pada Industri
Pemeliharaan Rutin APAR
Pemeliharaan rutin Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) merupakan aspek penting dalam memastikan ketersediaan dan kinerja optimal saat dibutuhkan. Proses ini bukan hanya tanggung jawab petugas keamanan atau pemadam kebakaran, tetapi juga tugas setiap individu yang memiliki akses ke APAR.
Langkah pertama dalam pemeliharaan rutin adalah memeriksa secara visual kondisi fisik APAR. Pastikan tidak ada kerusakan atau tanda-tanda keausan yang dapat mengurangi kinerja alat. Selanjutnya, periksa apakah indikator tekanan berada dalam rentang normal, menunjukkan bahwa APAR siap digunakan.
Selain itu, pastikan bahwa APAR tidak terhalang oleh barang-barang atau hambatan lainnya yang dapat menghambat akses saat darurat. Simpan APAR di tempat yang mudah dijangkau dan pastikan petunjuk penggunaan terpasang dengan jelas.
Tempat Penempatan yang Strategis
Keberhasilan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) tidak hanya tergantung pada ketersediaan alat, tetapi juga pada lokasi penempatannya. Tempat penempatan APAR yang strategis dapat memastikan bahwa alat ini dapat dengan cepat dan efisien saat terdapat hal penting.
Pemilihan lokasi penempatan APAR sebaiknya berdasarkan pada analisis risiko kebakaran di suatu area. Pastikan APAR berada di dekat sumber potensi kebakaran, seperti dapur, mesin listrik, atau tempat-tempat dengan tingkat risiko tinggi lainnya. Jangan lupa untuk menempatkan APAR di area yang mudah terjangkau oleh semua orang, termasuk orang dengan keterbatasan mobilitas.
Selain itu, pastikan APAR tidak terhalang oleh barang-barang atau struktur bangunan lainnya. Penempatan yang jelas dan terlihat akan memudahkan akses saat darurat dan meminimalkan waktu respons.




