Di balik gemerlapnya dunia kerja, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai para pekerja. Bahaya-bahaya ini, meskipun tidak selalu terlihat jelas, dapat berakibat fatal dan mengganggu kelancaran kerja. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja dan perusahaan untuk mewaspadai dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Jenis-jenis Bahaya Tersembunyi di Tempat Kerja:
Baca juga: 5 APD Penting untuk Pekerjaan Konstruksi dan Tips Penggunaannya
-
Bahaya Fisik:
- Kecelakaan kerja: Terjatuh dari ketinggian, tersandung kabel, tertimpa benda berat, dan terpapar bahan kimia berbahaya juga merupakan contoh kecelakaan kerja yang dapat terjadi di berbagai sektor industri.
- Penyakit akibat kerja: Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia berbahaya, kebisingan, dan getaran dapat menyebabkan penyakit seperti pneumoconiosis, asbestosis, dan gangguan pendengaran.
-
Bahaya Ergonomis:
- Posisi kerja yang tidak ergonomis: Duduk terlalu lama di depan komputer, mengangkat benda berat dengan cara yang salah, dan gerakan berulang juga dapat menyebabkan cedera otot, kelelahan, dan sakit punggung.
-
Bahaya Psikologis:
- Stres kerja: Beban kerja berlebihan, tuntutan pekerjaan yang tinggi, dan konflik dengan rekan kerja dapat menyebabkan stres kerja yang berakibat pada depresi, kecemasan, dan insomnia.
Langkah Pencegahan Bahaya Tersembunyi di Tempat Kerja:
-
Perusahaan:
- Melakukan penilaian risiko: Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi bahaya di tempat kerja.
- Menerapkan program K3: Menyusun dan menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang komprehensif.
- Memberikan pelatihan K3: Memberikan pelatihan kepada pekerja tentang bahaya di tempat kerja dan cara pencegahannya.
- Menyediakan alat pelindung diri: Menyediakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
-
Pekerja:
- Memahami bahaya di tempat kerja: Mempelajari potensi bahaya di tempat kerja dan cara pencegahannya.
- Menggunakan APD: Selalu menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
- Melaporkan bahaya: Melaporkan kepada atasan atau tim K3 jika melihat potensi bahaya di tempat kerja.
- Memperhatikan ergonomi: Menjaga posisi kerja yang ergonomis dan melakukan peregangan secara berkala.
Peran Ahli K3 Umum dalam Pencegahan Bahaya:
Baca juga: Teknik Evakuasi dan Penyelamatan Diri dalam Situasi Darurat
Ahli K3 Umum memiliki peran penting dalam membantu perusahaan dan pekerja untuk mencegah bahaya di tempat kerja. Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian yaitu:
- Melakukan penilaian risiko.
- Menyusun dan menerapkan program K3.
- Memberikan pelatihan K3.
- Melakukan investigasi kecelakaan kerja.
- Memberikan saran dan rekomendasi terkait K3.
Sertifikasi BNSP:
Bagi para profesional yang ingin berkarier di bidang K3, Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) menjadi bukti kompetensi dan keahlian mereka. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar nasional dalam bidang K3.
MySertifikasi adalah lembaga yang menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi Ahli K3 Umum. MySertifikasi memiliki tim instruktur yang berpengalaman dan berkompeten dalam bidang K3.
Kesimpulan
Kesimpulannya bahaya tersembunyi di tempat kerja dapat diminimalisir dengan langkah pencegahan yang tepat. Kemudian peran perusahaan dan pekerja sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP juga menjadi bukti kompetensi dan keahlian para profesional di bidang K3.
Baca juga: Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) yang Efektif




