Dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan segera di laksanakan. Proses ANBK dapat di laksanakan dalam mode daring dan semi-daring. ANBK sendiri adalah sebuah evaluasi yang di lakukan oleh pemerintah untuk memetakan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.
Syarat Pelaksanaan ANBK
Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya di perlukan untuk pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) daring:
- Infrastruktur Teknologi yang Memadai:
- Komputer atau laptop yang memenuhi persyaratan teknis. Contohnya, sistem operasi yang sesuai, kapasitas penyimpanan yang mencukupi, dan spesifikasi lain yang di tentukan.
- Koneksi internet yang stabil dan cukup cepat untuk mendukung akses ke server pusat dan menghindari masalah koneksi selama ujian.
- Fasilitas jaringan lokal (LAN) yang handal, jika di perlukan, terutama untuk pelaksanaan ANBK semi-online.
- Aplikasi Exambrowser:
- Instalasi aplikasi Exambrowser pada semua komputer peserta (client) dan komputer pengawas (proktor).
- Pastikan aplikasi Exambrowser pada komputer client dan proktor selalu di perbarui ke versi terbaru yang di rekomendasikan.
- Peralatan Pengawas (Proktor):
- Komputer proktor yang berfungsi sebagai server pusat untuk menghubungkan komputer client peserta dengan server pusat Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pengajaran).
- Komputer proktor harus memenuhi persyaratan teknis dan memiliki akses internet yang stabil.
- Pendaftaran Peserta ANBK:
- Siswa harus di daftarkan secara resmi sebagai peserta ANBK oleh sekolah atau lembaga pendidikan yang berwenang.
- Pastikan data peserta, termasuk NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan informasi lainnya, telah terdaftar dengan benar dan sesuai.
Baca juga Cara Ekstrak VHD ANBK
-
Pengawas dan Koordinator Ujian:
- Persiapkan pengawas dan koordinator ujian yang terlatih dan siap mengawasi jalannya ujian secara online.
- Pengawas harus memahami tata cara pengawasan ANBK dan dapat memberikan bantuan teknis jika di perlukan.
- Ujian Simulasi (Tes Coba):
- Lakukan ujian simulasi atau tes coba untuk menguji sistem dan memastikan bahwa semua peserta dapat mengakses dan menjalankan ujian dengan lancar.
- Jadwal Pelaksanaan Ujian:
- Tentukan jadwal dan durasi ujian dengan jelas untuk setiap mata pelajaran atau sesi yang akan di ikuti peserta.
- Pastikan peserta dan pengawas memahami waktu dan aturan pelaksanaan ujian.
- Backup dan Sistem Keamanan:
- Sediakan cadangan daya atau power backup untuk menghindari gangguan jika terjadi pemadaman listrik.
- Pastikan ada langkah-langkah keamanan yang memadai untuk mencegah dan mengatasi masalah seperti kebocoran soal atau kecurangan selama ujian.
- Bantuan Teknis:
- Siapkan tim teknis atau IT yang dapat memberikan bantuan dan dukungan teknis selama pelaksanaan ujian jika ada masalah teknis yang muncul.
- Monitoring dan Evaluasi:
- Lakukan pemantauan dan evaluasi setelah pelaksanaan ANBK untuk mengidentifikasi masalah dan perbaikan yang di perlukan untuk pelaksanaan mendatang.
Syarat-syarat ini penting untuk memastikan bahwa ANBK daring berjalan dengan lancar dan adil bagi semua peserta. Semua pihak terkait, termasuk sekolah, peserta, dan pihak pengawas, harus berkoordinasi dengan baik dan mematuhi pedoman yang di tetapkan oleh lembaga yang berwenang.
Moda Pelaksanaan ANBK
ANBK dapat di laksanakan dalam dua moda, yaitu ANBK moda daring dan moda semi-daring. Berikut adalah perbedaan dari kedua moda ANBK ini:
ANBK Daring
ANBK moda daring memerlukan akses internet yang stabil bagi komputer client. Bandwidth yang di sarankan adalah 12 Mbps per 15 komputer client.
Terdapat aplikasi Exambrowser proktor dan client pada masing-masing lokasi tes. Aplikasi ini berfungsi menampilkan layar tes secara penuh tanpa navigasi dan mencegah peserta berpindah ke aplikasi lainnya.
Aplikasi Exambrowser proktor dan client terhubung langsung dengan server pusat Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pengajaran). Data di akses langsung dari server pusat, sehingga komputer proktor tidak perlu melakukan sinkronisasi data sebelum pelaksanaan tes.
Keunggulan Moda Daring
- Proktor tidak perlu melakukan sinkronisasi setiap tahapan ANBK
- Lebih mudah dalam pengaturan
Kekurangan Moda Daring
- Kebutuhan bandwith tinggi pada saat pelaksanaan yaitu 12 Mbps per 15 komputer client.
- Kemungkinan gangguan jaringan lebih besar
ANBK Semi-Daring
Pada ANBK semi-daring, komputer client tidak memiliki akses internet secara langsung. Komputer client akan terhubung dengan komputer proktor yang memiliki akses internet. Bandwidth minimal yang dibutuhkan adalah 1 Mbps.
Masing-masing komputer memiliki aplikasi Exambrowser admin dan Exambrowser client. Aplikasi Exambrowser admin akan menjalankan mesin virtual atau VHD yang terhubung ke server pusat. Exambrowser client akan terhubung ke komputer proktor melalui jaringan LAN.
Komputer client pada moda semi-daring tidak terhubung langsung dengan server pusat seperti pada ANBK moda daring. Oleh karena itu, proktor harus melakukan sinkronisasi data dari server pusat ke komputer proktor sebelum pelaksanaan tes.
Kelebihan Moda Semi-Daring
- Komputer siswa tidak perlu terhubung secara langsung ke internet
- Server ANBK ada di setiap ruang ujian
- Kemungkinan gangguan akibat koneksi jaringan rendah
Kekurangan Moda Semi-Daring
- Sekolah harus melakukan tahapan sinkronisasi sebelum pelaksanaan asesmen
- Perlu mendownload dan menginstal VHD ANBK di server ruang asesmen
- Proktor dan teknisi harus lebih siap mengatasi kendala saat proses pelaksanaan
Jadi, itulah beberapa perbedaan antara ANBK online dan semi-daring. Pilihan antara kedua moda ini akan tergantung pada infrastruktur teknologi dan persyaratan yang dimiliki oleh masing-masing sekolah atau lokasi pelaksanaan ANBK. Semoga informasi ini membantu bagi mereka yang ingin memahami lebih lanjut tentang ANBK dan dua moda pelaksanaannya.
