Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Mempelajari SQL Untuk Menjadi Data Scientist

Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Mempelajari SQL Untuk Menjadi Data Scientist

Mempelajari SQL adalah langkah awal bagi mereka yang bercita-cita menjadi seorang data scientist. Dalam mengelola dan mengakses basis data, SQL menjadi bahasa pemrograman khusus yang memberikan dasar fondasi yang kokoh. Kemampuan untuk memahami dan menguasai SQL bukan sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan.

Mengapa SQL begitu penting? Ini karena SQL memungkinkan para data scientist untuk mengorganisir data dengan cara yang efisien. Dengan kemampuan ini, data scientist dapat mengelola informasi yang terdapat dalam basis data secara lebih terstruktur, memudahkan proses analisis. Keterampilan dalam SQL juga memungkinkan pengguna untuk membuat query-query kompleks. Dengan menulis query SQL, seorang data scientist dapat mengekstraksi informasi krusial dari data, membuka pintu untuk wawasan yang lebih dalam dan penemuan pola yang mungkin tersembunyi.

Baca juga: Mengoptimalkan Proses ETL untuk Data Science

Manajemen Data yang Efisien

Mempelajari SQL membawa data scientist ke dalam dunia manajemen data yang efisien. SQL, sebagai bahasa pemrograman khusus untuk basis data, memainkan peran sentral dalam penyimpanan, pengaksesan, dan manipulasi data. Seorang data scientist yang memahami SQL memiliki kemampuan untuk mengelola informasi dengan cepat dan efisien, memastikan data tanpa kendala yang signifikan.

Sebagai contoh, seorang data scientist dapat menggunakan SQL untuk melakukan query yang presisi, mengambil data yang penting tanpa harus menyisir seluruh basis data. Ini menghasilkan efisiensi waktu yang signifikan, memungkinkan fokus pada analisis daripada pengekstrakan data yang rumit.

  • Query Presisi: Menulis query SQL yang tepat untuk mengambil data dengan cepat.
  • Optimasi Penyimpanan: Memahami struktur data untuk mengurangi redundansi dan mengoptimalkan penyimpanan.
  • Operasi Cepat: Melakukan operasi seperti pengambilan, pembaruan, dan penghapusan data dengan efisiensi.
  • Penggabungan Data: Menggunakan SQL untuk menggabungkan data dari berbagai sumber atau tabel.
  • Penyaringan Data: Menerapkan filter SQL untuk menyaring data berdasarkan kriteria tertentu.

Baca juga: Panduan Praktis Menjadi Seorang Data Analyst

Querying Data

Memahami SQL membuka jalan bagi seorang data scientist untuk membuat query-data yang kompleks, membawa analisis data ke tingkat yang lebih mendalam. Dengan kemampuan menulis query SQL yang efektif, seorang profesional data dapat mengekstraksi informasi spesifik dari basis data, mengungkap pola-pola yang relevan, dan merespons pertanyaan analitis secara tepat.

Seorang data scientist yang menguasai SQL dapat dengan mudah menyusun query untuk mengambil subset data, memastikan bahwa hanya informasi yang relevan dalam analisis lebih lanjut. Keahlian ini mempercepat siklus pengembangan dan memungkinkan fokus pada interpretasi hasil daripada menghadapi kesulitan teknis dalam mengakses data.

  • Penyusunan Query Efektif: Menulis query yang tepat untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
  • Operasi Agregasi: Melakukan perhitungan seperti sum, average, dan count langsung di dalam basis data.
  • Pengelompokan Data: Menggunakan pernyataan GROUP BY untuk mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu.
  • Filtering Data: Mengaplikasikan klausa WHERE untuk menyaring data yang memenuhi kondisi tertentu.
  • Menggabungkan Data: Menggunakan JOIN untuk menggabungkan data dari beberapa tabel.

Optimasi Kinerja

Pemahaman SQL tidak hanya sebatas pada kemampuan menulis query yang efektif, tetapi juga melibatkan pengertian mendalam tentang bagaimana SQL bekerja di tingkat kinerja. Para data scientist yang mahir dalam SQL dapat mengoptimalkan eksekusi query, memastikan bahwa analisis data dapat dilakukan dengan efisiensi maksimal, terutama ketika berurusan dengan dataset yang besar.

Pemahaman tentang execution plan SQL juga menjadi bagian integral dari optimasi kinerja. Seorang data scientist yang mahir dalam membaca dan mengoptimalkan execution plan dapat menyesuaikan query mereka untuk mencapai eksekusi yang lebih efisien. Hal ini melibatkan penyesuaian struktur query, pemilihan indeks yang tepat, dan strategi penggabungan tabel yang optimal.

  • Penggunaan Indeks: Memahami dan menerapkan indeks untuk meningkatkan kecepatan pencarian.
  • Execution Plan: Menganalisis dan mengoptimalkan execution plan untuk query.
  • Normalisasi: Menggunakan normalisasi basis data untuk mengurangi redundansi dan meningkatkan efisiensi.
  • Memahami Cost-Based Optimization: Menggunakan strategi berbasis biaya untuk memilih metode eksekusi query yang paling efisien.
  • Query Tuning: Menyesuaikan query untuk meningkatkan performa berdasarkan analisis execution plan.

Baca juga: Pentingnya Data Quality dalam Proyek Big Data

Data Cleaning dan Preprocessing

Kemampuan SQL tidak hanya terbatas pada pengelolaan dan querying data SQL juga memainkan peran penting dalam tahapan awal data science, yaitu pembersihan (cleaning) dan pra-pemrosesan (preprocessing) data. Seorang data scientist yang memahami SQL dapat menggunakan keterampilannya untuk membersihkan dan memproses data sebelum memulai analisis lebih lanjut.

Dengan SQL, data scientist dapat melakukan transformasi data yang diperlukan. Misalnya, penggabungan (merging) data dari beberapa tabel, pemilihan kolom tertentu, atau pemfilteran data berdasarkan kondisi tertentu. Kemampuan ini sangat berharga dalam mempersiapkan data untuk analisis lebih lanjut, memastikan bahwa data yang digunakan sudah dalam format yang sesuai dan bebas dari anomali.

Data Cleaning dan Preprocessing dengan SQL Melibatkan:

  • Pemilihan dan Transformasi Kolom: Menggunakan SELECT untuk memilih kolom-kolom tertentu dan melakukan transformasi data.
  • Penggabungan Data: Menggunakan JOIN untuk menggabungkan data dari beberapa tabel.
  • Filtering Data: Menggunakan klausa WHERE untuk menyaring data yang memenuhi kondisi tertentu.
  • Penghapusan Data Duplikat: Menggunakan DISTINCT atau fungsi agregasi untuk mengidentifikasi dan menghapus data duplikat.
  • Normalisasi Data: Menyusun data ke dalam bentuk normal untuk mengurangi redundansi.

Kesimpulan

Dengan dasar fondasi data science, kemampuan manajemen data yang efisien, dan keahlian querying data, seorang data scientist dapat membuka potensi analisis data yang mendalam. Selain itu, penguasaan SQL membawa manfaat dalam optimasi kinerja, membersihkan dan mempersiapkan data untuk analisis, serta meningkatkan kemampuan kolaborasi dengan tim pengembang.

Tertarik untuk memulai karier pada bidang Data Science? Atau ingin mendalami karier sebagai Data Scientist? Segera ikuti pelatihan dan sertifikasi Data Science di Mysertifikasi

Logo Sertifikasi

Platform penyedia pelatihan dan sertifikasi BNSP, Certnexust, berbagai sertifikasi Nasional hingga Internasional yang Terintegrasi  dan Terpadu untuk investasi karir seumur hidup.

ALAMAT DAN KONTAK

PT Ozami Inti Sinergi

Jln. Affandi No 5, Kec. Depak

Kab, Sleman, D.I. Yogyakarta, 55281

LOKASI KAMI

MySertifikasi by Indobot. All rights reserved.