Di era digital ini, serangan siber menjadi ancaman nyata bagi semua organisasi, baik besar maupun kecil. Risiko kehilangan data, pencurian informasi sensitif, dan gangguan operasional dapat berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengelola risiko keamanan siber secara efektif.
Salah satu kerangka kerja yang paling komprehensif dan terakui secara global untuk mengelola risiko keamanan siber adalah NIST Cybersecurity Framework (CSF). Kembangkan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat, CSF juga menyediakan panduan praktis bagi organisasi dalam membangun program keamanan siber yang kuat dan tangguh.
Baca juga: Menguasai Teknik Pengamanan Jaringan dengan Mikrotik
Memahami NIST Cybersecurity Framework
CSF terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
1. Inti Framework: Berisi 23 kategori dan 108 subkategori yang menguraikan praktik terbaik keamanan siber dalam lima fungsi utama:
- Identify: Mengidentifikasi aset dan sistem yang perlu kita lindungi, serta potensi kerentanan dan ancaman.
- Protect: Melindungi aset dan sistem dengan menerapkan kontrol keamanan yang tepat.
- Detect: Mendeteksi aktivitas mencurigakan dan insiden keamanan secara dini.
- Respond: Menanggapi insiden keamanan dengan cepat dan efektif.
- Recover: Memulihkan sistem dan data setelah insiden keamanan.
2. Profil: Merupakan representasi dari subset kontrol keamanan dari inti framework yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan risiko spesifik organisasi.
3. Tier: Menunjukkan tingkat kematangan program keamanan siber organisasi, mulai dari Tier 1 (parsial) hingga Tier 4 (optimal).
Baca juga: Menangkal Serangan Ransomware dengan Enkripsi Data
Manfaat NIST Cybersecurity Framework
Penerapan NIST CSF menawarkan banyak manfaat bagi organisasi, antara lain:
- Meningkatkan postur keamanan siber: CSF membantu organisasi mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan, serta meningkatkan ketahanan terhadap serangan siber.
- Meminimalkan risiko: CSF membantu organisasi mengelola risiko keamanan siber secara efektif dan mengurangi dampak potensial dari insiden keamanan.
- Meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan: Penerapan CSF menunjukkan komitmen organisasi terhadap keamanan siber dan dapat membantu memenuhi persyaratan kepatuhan.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: CSF membantu organisasi mengoptimalkan program keamanan siber dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Implementasi NIST Cybersecurity Framework
Penerapan NIST CSF dapat secara bertahap, mulai dengan melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi aset dan sistem yang kritis. Berikutnya, organisasi dapat memilih kontrol keamanan yang tepat dari inti framework dan membangun profil yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sertifikasi Cyber Security BNSP
Bagi para profesional yang ingin meningkatkan keahliannya di bidang keamanan siber, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menawarkan sertifikasi Cyber Security. Sertifikasi ini menunjukkan kompetensi individu dalam menerapkan dan mengelola program keamanan siber berdasarkan NIST CSF.
Lembaga Sertifikasi MySertifikasi
MySertifikasi adalah salah satu lembaga sertifikasi yang menyelenggarakan sertifikasi Cyber Security. MySertifikasi juga menyediakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang dirancang untuk membantu individu dan organisasi meningkatkan kemampuannya dalam mengelola risiko keamanan siber.
Kesimpulan
Kesimpulannya NIST Cybersecurity Framework merupakan alat yang powerful untuk membantu organisasi membangun program keamanan siber yang kuat dan tangguh. Kemudian penerapan CSF dapat membantu organisasi meningkatkan postur keamanan siber, meminimalkan risiko, dan meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan. Bagi para profesional yang juga ingin meningkatkan keahliannya di bidang keamanan siber, sertifikasi Cyber Security BNSP dapat menjadi pilihan yang tepat.
Baca juga: Meningkatkan Karir di Bidang Cyber Security dengan Sertifikasi Cyber Security BNSP