Apakah setiap insiden kecelakaan kerja harus di laporkan oleh pekerja? Apa jenis kecelakaan kerja yang seharusnya di catat? Mengapa penting untuk membuat laporan kecelakaan kerja? Bagaimana langkah-langkah membuat laporan kecelakaan yang benar?
Begitu pula kecelakaan kerja yang hampir terjadi dianggap sebagai parameter untuk mengevaluasi kinerja keselamatan kerja secara umum. Semua insiden yang terkait dengan kedua situasi tersebut perlu dijadikan catatan dan menjadi subjek penyelidikan untuk menentukan tindakan perbaikan yang tepat dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Laporan kecelakaan kerja berfungsi sebagai alat untuk merekam secara rinci seluruh peristiwa dan kronologi kecelakaan kerja atau near miss. Isi laporan ini umumnya mencakup informasi seperti lokasi, waktu, jenis pekerjaan, peralatan atau mesin yang terlibat, bahan, penyebab kejadian, kerugian yang timbul, hingga rencana tindakan perbaikan dan pencegahan.
Baca juga: Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP? di Indobot Academy Aja
Tujuan Laporan Kecelakaan Kerja
Salah satu tujuan utama dari laporan kecelakaan adalah meningkatkan kesadaran pekerja terhadap risiko di lingkungan kerja. Dengan menganalisis kecelakaan yang terjadi, pekerja dapat lebih memahami potensi bahaya yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih baik.
Mendorong Perbaikan Sistem Keselamatan
Laporan kecelakaan memberikan data yang berharga untuk mengevaluasi keefektifan sistem keselamatan yang ada. Dengan mengetahui penyebab kecelakaan, perusahaan dapat melakukan perbaikan dan peningkatan pada prosedur, pelatihan, atau infrastruktur yang dapat mengurangi kemungkinan kejadian serupa di masa depan.
Kepatuhan Terhadap Peraturan
Pemerintah dan lembaga regulasi sering mengharuskan pelaporan kecelakaan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan pekerja. Tujuan ini mencakup pemantauan dan penerapan regulasi keselamatan serta memastikan bahwa organisasi mematuhi standar.
Memperkuat Budaya Keselamatan
Laporan kecelakaan berkontribusi pada pembentukan budaya keselamatan di tempat kerja. Dengan mengedepankan kesadaran akan kecelakaan dan pentingnya pelaporan, pekerja merasa lebih terlibat dalam menjaga keselamatan, menciptakan lingkungan di mana setiap insiden dianggap serius.
Proses Pencatatan Segera Setelah Kecelakaan
Setelah terjadinya kecelakaan kerja, langkah-langkah yang diambil dalam waktu sesingkat mungkin menjadi sangat penting dalam keberhasilan analisis dan pencegahan di masa depan.
Mengidentifikasi dan Mengamankan Lokasi Kecelakaan
Langkah awal yang harus adalah mengidentifikasi dan mengamankan lokasi kecelakaan. Hal ini tidak hanya untuk melindungi korban tetapi juga untuk menjaga bukti-bukti yang mungkin penting untuk investigasi lebih lanjut.
Pengumpulan Saksi dan Keterangan Pertama
Mencari saksi segera setelah kecelakaan dapat memberikan perspektif yang lebih lengkap tentang kejadian. Wawancara awal dengan saksi dapat mencakup informasi penting seperti kronologi kejadian, kondisi lingkungan, dan tindakan oleh orang-orang terkait.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Setelah pencatatan awal, koordinasi dengan pihak terkait seperti tim keselamatan, manajemen, dan departemen medis harus segera berjalan. Ini memastikan bahwa langkah-langkah berikutnya dapat dengan efisien untuk mengelola situasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tentukan Tindakan Perbaikan
Selanjutnya, tindakan perbaikan harus segera berjalan. Analisis terhadap urutan kejadian membuka peluang untuk merancang langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Tindakan perbaikan dapat melibatkan perubahan dalam prosedur kerja, peningkatan pelatihan, perbaikan infrastruktur, atau implementasi perubahan kebijakan.
Tentukan Urutan Kejadian Kecelakaan
Penting untuk menyusun urutan kejadian kecelakaan. Dengan menetapkan urutan yang jelas, organisasi dapat memahami sebab-akibat dari setiap langkah yang terjadi sebelum, selama, dan setelah kejadian. Ini membantu dalam mengidentifikasi titik-titik kritis dan faktor penyebab kecelakaan.




